
ini kisah keluargaku yang hidup dalam kekurangan tapi semua itu
tidak menjadi tembok penghalang untuk aku dan keluarga
untuk terus menjalani hidup yang keras ini.aku adalah anak
ke-3 dari tiga bersaudara, bisa di bilang aku anak bontot (anak
terakhir).pada waktu aku masih kecil aku sering berpindah-
pindah tempat tinggal, entah alasannya apa aku harus pindah
tempat tinggal.
pada saat itulah ku merasakan kesulitan ekonomi , kalau tidak
salah pada tahun 1995, saat itu umur ku masih 4-5 tahunan,wal
au hidupku dalam kesulitan, tapi tak mengurangi kebahagian
ada dalam keluarga ku.
aku dan kedua kakak-kakakku sangat akrab layaknya sebagai
teman.jujur aku tak bisa melupakan kenangan yang telah aku
lalui bersama keluargaku.mereka semua adalah orang-orang
yang sangat sayang kepada ku.
ketika umurku meranjak 14 tahun, mulai ku rasakan hari-hari
yang ku lalui mulai tak ku rasakan lagi canda dan tawa yang
selalu ada ketika aku masih kecil.aku tidak mau kebahagiaan
yang dahulu ada dalam setiap detik dan sekarang hilang dari
dalam keluargaku.
aku dan kedua kakak-kakakku semakin hari semakin jarang
berkumpul bersama,jangankan berkumpul bicara saja pun
jarang.ini sumua akibat keluargaku yang tak bisa bersatu lagi
maka dari itu kakak-kakakku pun pergi dari rumah lalu
tinggal di rumah nenek dan kakekku.
sekarang tinggal aku dan ibuku yang selalu mengharapkan
keajaiban datang di dalam keluarga ku seperti sedia kala,
sekarang yang ada hanyalah penyesalan yang ada di dalam
hidupku dan di dalam keluargaku.
";<<>>;"
. terima kasih atas waktunya.
tidak menjadi tembok penghalang untuk aku dan keluarga
untuk terus menjalani hidup yang keras ini.aku adalah anak
ke-3 dari tiga bersaudara, bisa di bilang aku anak bontot (anak
terakhir).pada waktu aku masih kecil aku sering berpindah-
pindah tempat tinggal, entah alasannya apa aku harus pindah
tempat tinggal.
pada saat itulah ku merasakan kesulitan ekonomi , kalau tidak
salah pada tahun 1995, saat itu umur ku masih 4-5 tahunan,wal
au hidupku dalam kesulitan, tapi tak mengurangi kebahagian
ada dalam keluarga ku.
aku dan kedua kakak-kakakku sangat akrab layaknya sebagai
teman.jujur aku tak bisa melupakan kenangan yang telah aku
lalui bersama keluargaku.mereka semua adalah orang-orang
yang sangat sayang kepada ku.
ketika umurku meranjak 14 tahun, mulai ku rasakan hari-hari
yang ku lalui mulai tak ku rasakan lagi canda dan tawa yang
selalu ada ketika aku masih kecil.aku tidak mau kebahagiaan
yang dahulu ada dalam setiap detik dan sekarang hilang dari
dalam keluargaku.
aku dan kedua kakak-kakakku semakin hari semakin jarang
berkumpul bersama,jangankan berkumpul bicara saja pun
jarang.ini sumua akibat keluargaku yang tak bisa bersatu lagi
maka dari itu kakak-kakakku pun pergi dari rumah lalu
tinggal di rumah nenek dan kakekku.
sekarang tinggal aku dan ibuku yang selalu mengharapkan
keajaiban datang di dalam keluarga ku seperti sedia kala,
sekarang yang ada hanyalah penyesalan yang ada di dalam
hidupku dan di dalam keluargaku.
";<<>>;"
. terima kasih atas waktunya.